05 November, 2011
Smansa Wednesday Bike Ride
03 November, 2011
Chiptune
Sampai saat ini chiptune semakin banyak yang menyukainya, dengan adanya banyak komunitas musik chiptune di Indonesia seperti “Indonesian Chiptune“. Dan saat ini juga chiptune tidak hanya untuk membuat musik sendiri namun juga banyak band yang menggunakan instrumen chiptune/8 bit sebagai genre mereka serta sebagai pemanis dari band tersebut.
Bagaimana memainkan musik chiptune ?
Kita bisa memulai dengan software seperti LSDJ, Nano Loop, Fruity Loops, Mario Paint Composer,Fami Tracker, Nuendo, Milky Tracker, Prophet64 di komputer atau laptop anda. Instrument yang populer digunakan adalah Gameboy, Nintendo entertainment system (NES), Commodore 64 dan Atari ST dengan tambahan mixer sebagai pelengkap musik chiptune.
berikut contoh lagu berirama atau berformat 8 bit (chiptune)Hellostereo - Draft Punk
Hellostereo - Shibuya Girl
Di Indonesia juga sering diadakan konser chiptune biasanya bertajuk PESTA MIKRO
Berikut posting mengenai chiptune. ayo adu kreatifitasmu dengan memainkan chiptune!!
27 Oktober, 2011
Thomas Knoll Sang Pencipta Kreatifitas Photoshop
Bisa dibilang, hampir seluruh orang kreatif di dunia menggunakan Adobe Photoshop.
Namun sayangnya banyak yang tidak mengenal sang founder, Thomas Knoll dan John Knoll. Wajar memang, mengingat sejak debut peluncurannya pada awal tahun 1990, baru saat inilah nama mereka muncul di beberapa buku-buku desain, buku-buku award, atau majalah tahunan desain grafis. Aplikasi yang diciptakannya (Adobe Photoshop, red) telah banyak merubah attitude dan proses kreasi desainer. Mulai dari penggunaan untuk manipulasi foto hingga aplikasi manipulasi film.Korbankan study demi photoshop
Semua bermula pada tahun 1987 saat Thomas Knoll, seorang kandidat doktor di Universitas Michigan, Amerika Serikat (AS), membeli ‘Apple Mac Plus’ terbaru untuk mendukung pengerjaan thesisnya. Ia pun terkejut ketika komputer yang dibelinya itu tak mampu menampilkan gambar berwarna grayscale yang berkualitas pada monitor monokrom. Lalu dengan gaya seorang hacker, Thomas memberanikan diri membuat kode sendiri untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
Dibantu adiknya, John Knoll, Thomas pun siap beraksi. Pengalaman dalam meraih Piala Oscar tahun 1989 (kategori efek visual terbaik dalam film ‘The Abyss’), serta partisipasinya dalam film ‘Star Wars’ dan ‘Star Trek’, meyakinkan Thomas untuk mampu merubah komputernya. Ia yakin bahwa software yang sedang dibuat itu mirip sekali dengan yang digunakan di ILM (Industrial Light & Magic), tempat John bekerja. Sejak itulah Thomas mulai serius mengembangkan software image pertamanya, yang kemudian lahir dengan nama “Display”.
Untuk lebih serius menggarap program tersebut, Thomas mengambil cuti studi 6 bulan dan mengajak John bekerjasama untuk menjual aplikasi ini secara lebih profesional. Dalam perkembangannya, mereka menjumpai berbagai tantangan berliku. Salah satu yang menyakitkan adalah ketika karya mereka dianggap tidak menjual. Namun, knoll bersaudara tak patah arang. Mereka bahkan berhasil mengembangkan suatu metode inovatif yang belakangan dikenal sebagai ‘plug-ins’. Tepatnya sebuah fitur untuk menyelaraskan ‘tones’, ‘hue & saturation’, serta beberapa kontrol keseimbangan gambar lainnya.
Lahirnya Debut Adobe Photoshop
Saat pengembangan “Display” menjadi semakin baik, hasilnya pun muncul dengan nama “ImagePro”. Baru pada tahun 1988, perusahaan scanner BarneyScan tertarik untuk membelinya sebagai software bawaan scanner. Nah, saat itulah nama Photoshop lahir. Tapi sayang, Photoshop muda ini hanya dibuat 200 copy saja sehingga belum dikenal masyarakat luas. Tak ingin berpuas hati, mereka lalu mencoba mencari peruntungan di kawasan industri terkenal, ‘Silicon Valley’.
Selangkah demi selangkah, keberuntungan pun mulai berpihak. Mereka berhasil mendemonstrasikan keunggulan program Photoshop kepada Apple Computer Inc dan Adobe. Alhasil, pihak Adobe kepincut dan langsung membeli lisensi program itu. Kemudian pihak Adobe sepakat untuk merilis Adobe Photoshop 1.0 pada bulan Februari 1990. Program itu berkapasitas sama dengan sekeping floppy disk (1,4 Mb) yang hanya bisa dioperasikan untuk komputer ber-platform Macintosh.
Merambah ke Windows
Setelah itu Adobe Photoshop mulai mencatat sejarah hingga menjadi salah satu masterpiece di dunia teknologi informasi. Next, Adobe Photoshop 2.0 dirilis pada Juni 1991 yang lagi-lagi hanya bisa dioperasikan di bawah platform Macintosh. Seiring dengan perkembangannya, Windows dinilai mulai mendominasi pasar komputer. Maka pada tahun 1992 diluncurkanlah Adobe Photoshop Versi 2.5, yang pertama kalinya bisa dioperasikan ke Windows.
Pada November 1993, kembali diluncurkan versi 2.5.1 namun kali ini Windows tidak diikutsertakan. Baru pada Versi 3.0 di tahun 1994 diluncurkan kembali untuk Macintosh & Windows. Begitu pula dengan versi 4.0 (1996), versi 4.0.1 (1997), versi 5.0 (1998), versi 5.0.1 (1999), versi 5.5 (1999), versi 6.0 (2000), versi 6.0.1 (2001), versi 7 (2002), versi 7.0.1 (2002). versi 8.0/CS (2003), kemudian disusul dengan CS 2 (2005), CS 3 (2007), CS 4 (2008), dan yang terbaru adalah CS5 (2010).
Saat ini Thomas dan John Knoll bekerja di Adobe. Kalau diperhatikan, nama mereka selalu terpampang saat kita membuka aplikasi software Adobe Photoshop. Sambil terus mengembangkan Photoshop, John masih disibukan dengan profesinya sebagai Visual Effect Supervisor di ILM. Beberapa film science fiction terkenal yang pernah ditangani John antara lain
2009 Avatar
2009 Harry Potter and the Half-Blood Prince
2009 Confessions of a Shopaholic
2008 Speed Racer
2007 Pirates of the Caribbean: At World's End
2006 Pirates of the Caribbean: Dead Man's Chest
2005 Star Wars Episode III: Revenge of the Sith
2003 Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl
2002 Star Wars Episode II: Attack of the Clones
2000 Mission to Mars
1999 Deep Blue Sea
1999 Star Wars Episode I: The Phantom Menace
1996 Star Trek: First Contact
1996 Mission: Impossible
1994 Star Trek Generations
1994 Baby's Day Out
1991 Hudson Hawk
1991 Hook
1990 The Hunt for Red October
1989 The Abyss
1988 Willow
1987 Innerspace
1987 Empire of the Sun
1987 Star Trek: The Next Generation
1986 Star Trek IV: The Voyage Home
1986 Captain EO
17 Februari, 2011
Antara diafragma dengan speed
Assalamualaikum,
hei temen aku mau share dikit nih tentang penggunaan manual mode di DSLR
ya agak sotoy gpp yaa! ahhaha
Q: hei ajarin pake manual dong
A: gampang kok
mulai aja
1. Main manual butuh perasaan(cielah)
2. Kamu harus kondisiin acara yang di pake, apa bener bener kamu mau pake manual apa engga
3. Atur ISO kamu, biasanya kalo di ruang terbuka iso jangan lebih dari 200, kalo lg cerah banget.
kalo di dalem ruangan, ato lagi malem malem gitu pake iso diatas 400, biasanya pake 800 udah mantep. iso sebenernya berfungsi buat ngatur seberapa banyak cahaya yang akan di tangkap sensor.
4. Lihat di jendela pengintai, disitu kan kayak ada mattering, kalo ke kiri + ke kanan -
nah usahakan tempatkan garis tersebut pas di tengah, untuk mencegah over dan under exposure.
5. Kecepatan sangat menentukan segalanya, speed berawal dari BULP sampai dengan 1/4000 mungkin ada kamera sampai dengan 1/8000. kuncinya semakin cepat speed yang kamu pake akan semakin sedikit cahaya yang kamu dapetin
6. Untuk menanggulangi hal diatas kamu harus bisa memodifikasi bukaan/ diafragma lensa,
untuk lensa kit standar biasanya pada 18mm itu bukaan paling besar f3.5 dan pada 55mm bukaan terbesarnya f5.6 nah dengan itu kamu gabungin antara ISO speed dan Bukaan, misalnya di tempat gelap kamu imbangi dengan iso 800,bukaan terbesar aja, speed 1/6 - 1/30. untuk mendapatkan hasil yang agak lumayan, oake aja flash internal kamu, itu juga membantu kecepatan sensor untuk menangkap cahaya.
Kalo misal siang hari panas bolong gitu, pasti kan cahaya banyak banget tuh, kamu kurangin iso kamu untung mencegah Noise, nah bukaan kamu di sempitin jai f22 atau f18 imbangi dengan kecepatan 1/60 atau 1/100 ,
mungkin itu cukup dari orang sotoy kaya aku semoga bisa di mengerti! amin



